Senin, 11 Mei 2015

Sekolah Pertama di Indonesia yang Mencetak IT Startup

Sekolah Pertama di Indonesia yang Mencetak IT Startup



JAKARTA – Era kemajuan teknologi informasi memungkinkan setiap orang untuk saling terhubung meski terkendala jarak dan waktu. Keterhubungan itu kini dapat terjadi melalui sebuah aplikasi digital.

Marketing Director Purwadhika ITpreneur School, Mandy Purwa Hartono, mengatakan, meski menyadari dunia teknologi informasi (aplikasi) sangat penting, Indonesia masih sangat kekurangan jumlah wirasusaha, khususnya yang bergerak di bidang pengembangan aplikasi.

“Mayoritas dari Masyarakat Indonesia hanya menjadi konsumen dari produk-produk aplikasi buatan asing dan berkontribusi cukup besar dalam pendapatan aplikasi asing tersebut,” imbuh Mandy dalam keterangan resminya.

Berangkat dari kesadaran tersebut, dirinya menekankan betapa pentingnya bagi Indonesia untuk mampu mencetak para IT startup atau wirausaha di bidang teknologi informasi. Karena itu, lanjutnya, dibutuhkan lembaga pendidikan yang mampu mencetak para IT startup atau wirausaha di bidang teknologi informasi yang berasal dari Indonesia.

Mandy manambahkan, untuk mewujudkannya, idealnya sebuah lembaga pendidikan memiliki program yang dinamakan IT Startup in Software Engineering yang berfokus di teknologi cloud, mobile, dan iot computing. Sebagai pengaplikasiannya, para peserta program tersebut akan terjun langsung ke real project yaitu membuat produk aplikasi untuk B2B/B2C dan mendirikan startup company sendiri.

Mandy mengatakan, lembaga pendidikan bernama Purwadhika ITpreneur School menjadi sekolah pertama IT yang mampu mengakomodasi hal tersebut. Melalui program pendidikan selama satu hingga empat tahun, dirinya menyatakan Purwadhika ITpreneur School mampu mencetak para IT startup atau wirausaha di bidang teknologi informasi dari Indonesia.

“Lulusan IT jangan cuma berpikir untuk kerja sama orang, tapi sekarang kesempatan telah terbuka luas untuk menjadi ITpreneur yang bisa men-develop aplikasi-aplikasi keren seperti Uber, Instagram, dan masih banyak lagi,” jelasnya.

Mandy juga mengatakan bahwa para peserta program pendidikan dari Purwadhika ITpreneur School akan dilengkapi sertifikat dari Microsoft yaitu MCSD di bidang programming in C# dan Developing ASP.NET untuk menjadikan para lulusan program ini menjadi tenaga ahli yang benar-benar siap pakai dan siap bersaing di dunia teknologi informasi internasional.

Saat ini Purwadhika ITpreneur School telah memiliki tujuh startup company dengan portfolio clients yang dapat dibanggakan seperti CIMB Niaga, Puyo Dessert, Sour Sally, Tony Moly, dan sejumlah klien besar lainnya.

Omzet yang didapatkan startup-startup tersebut berkisar Rp500 juta sampai Rp1 miliar. Semua ini dapat dicapai bahkan sebelum mereka menyelesaikan program pendidikan.

Sesuai slogannya: “We Build IT Startup”, Purwadhika diharapkan akan berkontribusi melahirkan entrepreneur software application dari Indonesia yang dapat dibanggakan dunia.

techno.okezone.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar